Jakarta, 28 Desember 2021 – Tim Inti APKB melakukan kunjungan ke Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai dan berdiskusi mengenai CEISA 4.0. Dalam diskusi ini, salah satu Kasubdit di Direktorat Informasi Kepabeanan dan Cukai – Bpk. Iman P mendampingi tim APKB yang menyampaikan beberapa kendala mengenai CEISA 4.0. Dijelaskan oleh salah satu tim CEISA Command Center – Bpk. Oki, bahwa CEISA 4.0 secara umum sudah berjalan dengan baik hanya saja masih ada beberapa hal yang masih belum tersedia di sistem, yaitu rekapitulasi data dan fitur backup dan restore data.
Secara performa, CEISA 4.0 ini sudah cukup bagus berdasarkan hasil piloting yang sudah berjalan di Cikarang untuk sistem impor. Secara fungsionalitas, CEISA 4.0 ini dapat dinilai dari fitur nya. Ada 2 poin penting dalam menyatakan bahwa fitur CEISA 4.0 ini sudah bagus atau belum, yaitu : 1. Apakah fitur di CEISA 4.0 ini sudah dapat menggantikan fitur-fitur di modul yang lama?; 2. Apakah ada fitur tambahan di CEISA 4.0?
Menjawab 2 poin penting itu, Pak Oki menjelaskan bahwa CEISA 4.0 secara umum fitur-fiturnya sudah berfungsi, hanya beberapa fitur saja yang masih mengalami kendala dan belum bisa dijalankan. Untuk penambahan fitur yang sebelumnya tidak tersedia di modul yang lama, kini CEISA 4.0 akan mempunyai fitur autofill, dan validasi data, sehingga akan lebih memudahkan bagi para pengguna jasa.
Tak hanya menjelaskan tentang kebaikan dan keunggulan dari sistem CEISA 4.0, Pak Oki pun menjelaskan beberapa kendala dari sistem CEISA 4.0 dari berbagai bagian. Diantaranya:
- Dalam bagian Impor, sistem CEISA 4.0 masih mengalami kendala di semua impor yang ada pungutan cukainya dan proses pengeluaran barang LCL.
- Dalam bagian Ekspor, sistem CEISA 4.0 masih mengalami kendala pada proses ekspor CPO, terkait dengan rekaman 3D karena harus melalui proses pemeriksaan terlebih dahulu. Pada proses inipun, sistem masih terkendala di fitur perubahan data.
- Dalam bagian TPB, sistem CEISA 4.0 juga masih mengalami di proses perubahan data, dokumen BC 27, cetakan data, dan penarikan data.
CEISA 4.0 ini sudah dapat meng-eksekusi sebagian dari dokumen-dokumen, yang belum dapat dieksekusi yaitu dokumen BC 16, BC 28, BC 33, dan BC 331. Dengan hal ini, maka tim dari IKC menekankan bahwa sistem CEISA 4.0 ini harus sudah diimplementasikan di seluruh kantor bea dan cukai. Banyak dari perusahaan anggota APKB yang masih belum bisa menerima sistem CEISA 4.0 karna dinilai terlalu rumit, tetapi hal ini diherankan oleh tim CEISA Command Center, karena sistem ini 80% mirip dengan modul TPB yang sudah berjalan terlebih dahulu. Perbedaan yang terlihat dari kedua sistem ini hanya output dokumen saja yang berbeda, yang semula output dokumen berupa .xml saat ini berganti menjadi .jason.
Pada akhir sesi diskusi ini, tim dari Dit. IKC memaparkan beberapa step yang akan dilakukan untuk implementasi sistem CEISA 4.0, step-step nya adalah sebagai berikut:
- Tim CEISA Command Center membuatkan video tutorial cara menggunakan CEISA 4.0 yang akan diunggah dan disebarkan oleh tim Dit. IKC ke semua kantor bea dan cukai.
- Tim Dit. IKC akan melakukan sosialisasi dan akan memberikan penjelasan lebih lanjut setelah semua pengguna jasa melihat dan mencoba dari video tutorial yang sudah disebarkan.
- Akan dilakukan uji coba dengan menggunakan data yang tidak real untuk melihat berapa banyak kesalahan yang akan terjadi.
- Setelah kesalahan dari uji coba dilaksanakan, tim IKC akan melakukan piloting. Piloting adalah melakukan uji coba dengan data yang real atau asli dari pengguna jasa.
- Tim IKC akan melakukan asistensi dan evaluasi kepada para pengguna jasa menggunakan kanal zoom, supaya komunikasi terjalin secara 2 arah.
- Barulah tim IKC akan melakukan mandatory terhadap sistem CEISA 4.0