(Bandung, 17 Sept 2021)
Pengurus APKB Bandung mengadakan acara diskusi santai dengan tema ” Eksistensi Kawasan Berikat di Masa Pandemi” dengan narasumber Pak Tatang Yuliono – Asdep. Fasilitasi Perdagangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian “
Diskusi ini dihadiri juga oleh perwakilan pengurus APKB Pusat,Pengurus Purwakarta dan Jatim.
Seluruh peserta antusias mengikuti diskusi ini setelah sekian lama dimasa pandemik tidak bisa bertatap muka langsung ,pada kesempatan yang terbatas dengan tetap menjalankan prokes tentunya ini adalah kesempatan yang sangat baik untuk menyampaikan berbagai perkembangan yang terjadi saat ini .
Walaupun dalam kondisi pandemik perusahaan kawasan berikat terus bertahan dan tetap melakukan ekspor bahkan beberapa jenis komoditas makanan dan CPO mengalami kenaikan volume ekspor.
Namun kendala kondisi kelangkaan container yang terjadi saat ini sangat menjadi hambatan bagi para eksportir apalagi dengan terjadinya masa kahar beberapa waktu lalu karena Aplikasi Ceisa mengalami error sistem dampak nya bagi beberapa perusahaan sampai saat ini masih ada diantaranya dengan adanya pembatalan PEB yang menimbulkan SPSA ( Surat Pemberitahuan Sanksi Administrasi ) bagi perusahaan.
Pada kesempatan ini dibahas juga mengenai peraturan pemerintah PMK 65 Tahun 2021 ,masih menjadi satu perdebatan yang perlu ditindak lanjuti oleh DJBC maupun Dirjen Pajak agar aturan ini dapat djalankan dengan baik dan jelas oleh seluruh stake holder.
Dan diakhir diskusi dibahas Permenperin 21 tahun 2021 tentang Pusat Penyedia Bahan Baku / Penolong yang diharapkan dapat menjadi solusi bagi Industri Kecil Menengah untuk mendapatkan bahan baku / penolong yang berasal dari sisa bahan baku/ penolong perusahaan industri yang melakukan importasi .
Semoga diskusi ini dapat disampaikan lebih lanjut pada pihak terkait sehingga mendapat solusi yang baik sehingga perekonomian nasional pada akhirnya akan terus meningkat melalui masa pandemik ini.