You are currently viewing FGD Sistem Pengendalian Intern dan IT Inventory Kawasan Berikat

FGD Sistem Pengendalian Intern dan IT Inventory Kawasan Berikat

Bandung (26 Agustus 2022),

APKB Wilayah Jawa Barat bersama dengan Direktorat Fasilitas Kepabeanan dan Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai mengadakan acara FGD mengenai IT Inventory dengan tema “Sistem Pengendalian Intern dan IT Inventory Kawasan Berikat”.

Acara yang diadakan di Ballroom Hotel Aston Pasteur ini menghadirkan Narasumber :

  1. Bp. Decy Arifinsjah (Direktur Audit, Direktorat Audit Kepabeanan dan Cukai DJBC)
  2. Bp. Bagus Nugroho Tamtomo Putro (Kasubdit Tempat Penimbunan Berikat, Direktorat Fasilitas Kepabeanan DJBC)

Bp. Yusmariza (Kepala Kantor Bea dan Cukai Wilayah Jawa Barat) sebagai Keynote speech yang sekaligus membuka secara resmi acara FGD APKB Jawa Barat.

Dalam pembukaannya beliau menyampaikan bahwa IT Inventory harus terus di maintenance sesuai SPI perusahaan dengan penyamaan sudut pandang pencatatan IT Inventory dengan Bea Cukai sehingga dapat memenuhi ketentuan kepabeanan Bea dan Cukai.

Bapak Kakanwil Bea dan Cukai Jabar ini juga berharap APKB menjadi Benchmark terkait SPI perusahaan dan IT Inventory.

Acara FGD yang diadakan secara hybrid dengan peserta sekitar 350 orang anggota APKB dari Kanal Zoom dan Live Youtube di channel resmi APKB, serta ±80 orang di Ballroom Hotel Aston Pasteur Bandung yang terdiri dari pengurus APKB dan beberapa pejabat Bea dan Cukai dari Pusat dan Wilayah Jawa Barat.

Dalam acara ini, Bp. Decy Arifinsjah menyampaikan bahwa Sistem Pengendalian Internal – IT Inventory harus dilakukan oleh setiap perusahaan Kawasan Berikat, sehingga harus memahami ruang lingkup pengendaliannya dan elemen data apa saja yang digunakan dalam pengendalian internal perusahaan.

IT Inventory dan Audit Kepabeanan merupakan salah satu sumber data untuk melakukan pemeriksaan Bahan baku, Barang jadi, Barang modal, WIP, dan Barang contoh.

Bp. Bagus Nugroho Tamtomo Putro menyampaikan mekanisme dan evaluasi audit :

  • Improvement dalam pengawasan
  • Improvement dalam pelayanan
  • Development rancangan Transformasi monitoring dan evaluasi dalam konteks rupiah fasilitasi yang dapat dipertanggung jawabkan

Beliau juga menyampaikan bahwa Sistem yang bagus tidak selalu membereskan masalah, tetapi SDM yang menginput data dan lain-lain harus benar.

Leave a Reply